HARUS BISA -Seni Memimpin ala SBY-

Saya lumayan suka  membaca buku biografi, apalagi yang bertema kepemimpinan. Tapi sayangnya sampai saat ini belum begitu banyak koleksi buku yang saya punya. Buku "Harus Bisa" ini adalah salah satu buku favouritku. kenapa??? buku ini menceritakan pekerjaan sehari-hari  Pak BeYe. di tulis oleh Dr. Dino Patti Djalal sekertaris pribadi Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dengan sangat enteng dan mengasyikan. Buku ini memuat catatan Dino mengenai kegiatan Pak BeYe mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. bahkan berkali-kali diceritakan bahwa Pak BeYe tidak pernah tidur. Jauh dari apa yang saya bayangkan bahwa seorang Presiden itu selalu bisa tidur nyaman di kasur empuk, dengan pelayanan dan pengawalan yang ketat . ada satu kejadian  dalam buku ini yang membuat saya kagum dengan Pak Beye.
Masih ingatkan anda dengan masalah dua wartawan MetroTV Budianto-Meutya Hafid yang menghilang dan dikabarkan disandera oleh sekelompok orang bersenjata pada tanggal 19 Februaru 2005. mereka diculik di wilayah Ramadi, sekitar 150 kilometer dari Baghdad ketika sedang dalam perjalanan dari Amman, Jordania ke Baghdad, Irak. pada saat itu Pak BeYe mendapatkan telpon tengah malam pukul 01.15 bahwa keadaan wartawan kita sangat urgent.  langsung saja  Pak BeYe yang waktu itu baru saja istirahat setengah jam, mengadakan musyawarah kecil via telepon bersama sekertarisnya, dan pukul 02.15 mengadakan appeal serta  direkam langsung oleh Associated dan Al-Jazeera bersama dengan  Jubir Deplu, Dr. Marty Natalegawa.
Dalam pernyatannya, presiden SBY menghimbau:
"Tadi pagi saya menerima laporan bahwa dua warga negara Indonesia yaitu saudara Budianto dan Saudari Meutya Hafid, keduanya adalah wartawan profesional dinyatakan hilang ketika menjalankan tugas di Irak. kemudian dalam perkembangannya dari pihak jajaran Departemen Luar Negeri Indonesia serta unsur-unsur pemerintah lainnya di luar negeri menyampaikan besar kemungkinan wartawan itu berada dalam penyanderaan di sebuah tempat di Irak.

Saya, Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia menyampaikan bahwa kedua wartawan itu benar sedang menjalankan profesinya. mereka sam sekali tidak melibatkan diri dalam masalah politik maupun masalah konflik yang sekarang sedang terjadi  di Irak. Sebelumnya kedua wartawan itu juga meliput kegiatan kemanusiaan menyangkut Tenaga  Kerja Indonesia di Malaysia dan juga meliput bencana Tsunami di Aceh juga dari sisi kemanusiaan , dan kali ini sedang meliput kegiatan masyarkat dan saudara-saudara kita yang ada di Irak, karena Bangsa Indonesia dan Negara Indonesia berpenduduk muslim terbesar di dunia tentu saja ingin mengetahui keadaan saudara-saudaranya di Irak.
Oleh karena itulah, saya sungguh berharap agar kedua orang yang tidak bersalah dan menjalankan tugas rofesinya itu dapat dibebaskan , kemudian kembali dengan selamat ke Indonesia , bertemu dengan keluarga, dan saudara-saudara di tanah air. saya sudah berkomunikasi dengan kedua keluarga wartawan itu, mereka sangat mencemaskan nasibnya, demikian juga kami, semua rakyat Indonesia. Oleh karena itu sekali lagi saya mengetuk hati dan meminta agar kedua wartawann dapat dibebaskan dan kemudian dapat kembali ke Indonesia dengan selamat.

Tentunya, atas kemurahan hati dan jasa baik dari semua pihak, terutama bagi selamat dan bebasnya kembali kedua warga negara Indonesia itu,saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan. semoga Tuhan membalas amal bakti dan jasa mereka.

Sekian,

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, dalam waktu yang tidak terlalu lama Meutya dan Budianto dibebaskan oleh para penculik dalam keadaan selamat  tanpa disakiti sedikitpun.

Begitulah sedikit isi dari buku "Harus Bisa". selain cerita tersebut ada juga catatan harian Dino Patti Djalal mengenai penandatanganan perjanjian Aceh,helsinki, silaturrahmi Pak BeYe dengan para petinggi GAM, cerita Pak BeYe ketika Tsunami Aceh, dan masih banyak lagi mengenai rutinitas Pak BeYe lainnya yang tidak bisa kita jumpai sebagai mana mestinya.

Buku ini sangat mudah dipahami, jadi bisa dikonsumsi oleh semua kalangan. selain itu kita juga   bisa lebih mengenal sosok Pak BeYe yang ternyata beliau juga suka bermain musik, bernyanyi, dan sangat religius..
Menambahkan bahwa buku ini memuat sebanyak 434 halaman, dan 42 subtopik..
Selamat Membaca, dijamin tidak akan menyesal!!^^

"Some men look at things the way they are and ask why? I dream of things that are not and ask why not?"_Robert kennedy


"The essential ingredient of politics is timing"_Pierre Elliot Trudeau

Komentar